Oleh : Rastono Sumardi
Tagar #KaburAjaDulu mencerminkan keresahan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap ketersediaan lapangan kerja di Indonesia. Meskipun pendidikan berkualitas telah menjadi fokus utama, tanpa diimbangi dengan peluang kerja yang memadai, hasilnya tidak akan optimal. Presiden Prabowo Subianto menghadapi tantangan besar untuk memastikan bahwa lulusan pendidikan dapat terserap ke dalam dunia kerja.
Hilirisasi sebagai Solusi Pengangguran
Salah satu strategi yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo adalah hilirisasi komoditas. Hilirisasi bertujuan untuk mengolah sumber daya alam di dalam negeri, meningkatkan nilai tambah, dan menciptakan lapangan kerja. Dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana pada Oktober 2024, Presiden menekankan pentingnya hilirisasi 26 komoditas utama sebagai prioritas nasional.
Menteri Pertahanan saat itu, Prabowo Subianto, pada Juli 2023 juga menyatakan bahwa hilirisasi adalah kunci strategis agar Indonesia menjadi negara maju, makmur, dan sejahtera.
Investasi Besar dan Pengelolaan Dana
Untuk mendukung hilirisasi, pemerintah meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Februari 2025. Danantara bertujuan mengelola investasi nasional secara transparan dan bertanggung jawab, dengan dana awal lebih dari 300 triliun rupiah yang berhasil diamankan dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo.
Analisis Kebijakan Pemerintah Saat Ini
Kebijakan hilirisasi dan pembentukan Danantara menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja melalui industrialisasi. Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah sederhana. Pemerintah harus memastikan bahwa investasi besar tersebut tepat sasaran dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah signifikan.
Selain itu, sinergi antara kementerian dan lembaga menjadi krusial. Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya program kerja yang terukur dan saling bersinergi untuk mencapai swasembada pangan, energi, dan hilirisasi.
Hilirisasi dengan dukungan investasi besar memiliki potensi untuk mengurangi pengangguran di Indonesia. Namun, keberhasilannya bergantung pada implementasi kebijakan yang efektif, pengelolaan dana yang transparan, dan koordinasi antar lembaga pemerintah. Presiden Prabowo dihadapkan pada tantangan besar untuk memastikan bahwa strategi ini tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menyediakan lapangan kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat.
