Puisi oleh Leni Marlina
——–
/1/
Di Balik Senyum Ibu
Puisi oleh Leni Marlina
Aku temukan dirimu, Ibu,
di balik senyum yang tak pernah usang,
mengajarkan cinta tanpa syarat,
dalam bisikan lembut sebelum subuh,
saat dunia masih memeluk dingin.
Engkau adalah tangan yang menuntunku,
lembut namun kokoh,
menunjukkan jalan di saat aku tersesat,
membuka jendela harapan,
agar aku melihat dunia dengan mata yang terbuka.
Baso, Kabupaten Agam, Sumbar, 2009
——-
/2/
Pelukan yang Menjadi Rumah
Puisi oleh Leni Marlina
Di setiap pelukanmu, Ibu,
aku temukan rumah yang selalu menanti,
hangat dan tak pernah berpaling,
tempat aku berlindung dari angin kencang,
dalam rengkuhmu, segalanya terasa benar.
Engkau, tembok kuat yang tak pernah goyah,
menjaga aku dari badai yang menghantam,
meski aku tak selalu mengerti,
tapi aku tahu, di balik kelembutanmu,
ada kekuatan yang tak terukur.
Baso, Kabupaten Agam, Sumbar, 2009
………
/3/
Nyanyian Malam
Puisi oleh Leni Marlina
Di malam-malam panjang,
kau berbisik lagu yang menenangkan,
menyulam cerita dari bintang-bintang,
dan aku, anak kecil dalam dekapanmu,
terlelap dalam buaian kasih yang hening.
Ibu, setiap nada yang engkau nyanyikan,
menjadi puisi yang hidup dalam ingatanku,
tak pernah pudar meski waktu berlalu,
menjadi doa yang merangkul hatiku,
membuatku merasa selalu terlindungi.
Baso, Kabupaten Agam, Sumbar, 2009
………..
/4/
Rasa yang Tak Terucap
Puisi oleh Leni Marlina
Ada cinta yang terlalu dalam untuk kata-kata,
seperti gelombang yang berbisik pada pantai,
ia hadir dalam tatapanmu yang teduh,
dalam tangan yang mengusap lembut keningku,
menenangkan setiap resah dalam jiwaku.
Ibu, engkau adalah cahaya tak kasat mata,
menerangi jalan yang tak pernah kau lewati,
hanya demi memastikan aku sampai,
pada dunia yang penuh warna,
yang kau titipkan melalui setiap pengorbananmu.
Baso, Kabupaten Agam, Sumbar, 2009
——
/5/
Mawar di Hati
Puisi oleh Leni Marlina
Engkau, mawar yang bersemi dalam hatiku,
meski waktu terus berlalu dan kita berubah,
aroma kasihmu tetap mengharum,
menguatkan setiap langkah yang aku ambil,
membisikkan bahwa aku tak pernah sendiri.
Di mana pun aku berada,
aku tahu engkau selalu ada, ibuku,
menyusup dalam angin yang mengusap lembut,
mengingatkanku akan cinta kasihmu yang murni, menguatkanku menghadapi badai topan.
Baso, Kabupaten Agam, Sumbar, 2009
————
Biografi Singkat
Puisi ini awalnya ditulis oleh Leni Marlina hanya sebagai hobi dan koleksi puisi pribadi tahun 2009. Puisi tersebut direvisi kembali serta dipublikasikan pertama kalinya melalui media digital tahun 2024.
Leni Marlina merupakan anggota aktif Asosiasi Penulis Indonesia, SATU PENA cabang Sumatera Barat. Ia juga merupakan anggota aktif Komunitas Penyair & Penulis Sastra Internasional ACC di Shanghai, serta dipercaya sebagai Duta Puisi Indonesia untuk ACC Shanghai Huifeng International Literary Association. Selain itu, Leni terlibat dalam Victoria’s Writer Association di Australia. Sejak tahun 2006, ia telah mengabdikan diri sebagai dosen di Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang.
Leni juga merupakan pendiri dan pemimpin sejumlah komunitas digital yang berfokus pada sastra, pendidikan, dan sosial, di antaranya:, (1) Komunitas Sastra Anak Dunia (WCLC): https://rb.gy/5c1b02, (2) Komunitas Internasional POETRY-PEN; (3) Komunitas PPIPM (Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat): https://tinyurl.com/zxpadkr; (4) Komunitas Starcom Indonesia (Starmoonsun Edupreneur Community Indonesia): https://rb.gy/5c1b02.