Luwuk – Suasana hangat dan penuh kekhidmatan menyelimuti Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Banggai pada malam Jum’at, 31 Juli 2025 yang penuh berkah. Malam itu menjadi momentum penting, karena dilangsungkan Safari Dakwah Perdana sebagai bagian dari pelaksanaan program kerja PC NU Banggai yang telah dirumuskan dalam rapat dua hari sebelumnya.
Dipimpin langsung oleh Rois Syuriah PC NU Banggai, KH. Muslimin Lahadji, SH, kegiatan dimulai dengan pembacaan Yasin dan Tahlil yang dilantunkan penuh keikhlasan oleh para jamaah Nahdliyin. Suasana religius begitu terasa, menembus malam yang syahdu, membawa para hadirin semakin dekat kepada Sang Maha Kuasa.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kajian keagamaan yang menggugah hati dan memperkuat komitmen untuk terus menebarkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah di tengah masyarakat. Dalam kajian tersebut, KH. Muslimin menyampaikan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan memperkuat iman, terlebih dalam menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks.
“Safari dakwah ini bukan hanya tentang ceramah. Ini adalah gerakan batin yang mengetuk pintu hati umat, merangkul yang jauh, menguatkan yang rapuh, dan membangkitkan kembali semangat cinta tanah air dan agama,” ucap beliau dalam tausiyahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tanfidziyah PC NU Banggai, Zulfan Kadim, menyampaikan progres penting lainnya. Ia menegaskan bahwa NU Banggai kini sedang memfasilitasi pembentukan badan otonom baru, yaitu Persatuan Guru NU (Pergunu) dan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Banggai, sebagai bagian dari penguatan kaderisasi dan kontribusi nyata NU dalam dunia pendidikan dan keilmuan.
Tak hanya diikuti langsung oleh jamaah yang hadir secara fisik, kegiatan ini juga disiarkan secara live streaming, memungkinkan warga Nahdliyin di pelosok Banggai untuk turut menyimak dan merasakan semangat yang sama.
Safari dakwah ini sekaligus menjadi langkah awal menuju agenda besar selanjutnya, yakni Istiqosah Akbar yang rencananya akan digelar pada bulan Agustus mendatang, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan berakhir dengan suasana penuh damai, senyum kebersamaan, dan harapan. Semua yang hadir menyadari bahwa NU bukan hanya sekadar organisasi, tapi adalah rumah spiritual dan sosial bagi umat. Rumah yang tak hanya bicara surga, tapi juga menyentuh bumi dan kehidupan sehari-hari.
Safari dakwah ini akan terus bergulir dari satu tempat ke tempat lainnya. Menyambung silaturahmi, menyebar nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin, dan merawat Indonesia dari akar rumput.
Liputan : Rastono Sumardi
