Nusantara26.com, Luwuk – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyelenggarakan acara Halal Bi Halal 1445 H di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ahad (28/4/2024) yang hadiri oleh H. Probowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selaku Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029.
Dalam kesempatan ini Jajaran Pengurus Besar yang hadir yaitu KH. Miftachul Akhyar (Rais ‘Aam PBNU), KH. Anwar Iskandar (Wakil Rois ‘Aam), (Katib ‘Aam PB NU), KH. Said Ashori (Khatib Aam), KH. Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU), Drs. H. Syaifullah Yusuf (Sekjen PB NU)dan Jajaran Pengurus Wilayah di seluruh Indonesia. Turut hadir pula Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo , Panglima TNI Agus Subiyanto. Para menteri Kabinet Indonesia Maju antara lain Meneteri Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi serta para duta besar antaranya : Duta Besar Palestina, Duta Besar Saudi Arabia, Duta Besar Maroko, Duta Besar India, Duta Besar Mesir, Duta Besar Yordania, Duta Besar Inggris, Duta Besar Brasil, Duta Besar Uni Eropa dan Duta Besar Singapura.
Dari unsur Badan Otonom turut hadir yaitu Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansyah , Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin, Ketua Umum PP Fatayat Ibu Margaret Aliyatul Maimunah, pengurus IPNU/IPPNU dan Pengurus PMII.
Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH. Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya mengatakan bahwa Anggota NU saat ini berdasarkan hasil survey beberapa lembaga menunjukan data lebih dari 50% penduduk Indonesia, salah satunya dari Litbang Kompas menyatakan 61%, yang artinya sangat besar. Dengan warga NU yang sangat besar maka NU merasa perlu membantu Pemerintah untuk memastikan agenda pemerintah sampai kepada rakyat.
“Pengurus Besar Nadlatul Ulama perlu membantu Pemerintah untuk memastikan bahwa agenda-agenda pemerintah yang memang dimaksudkan untuk kemaslahatan rakyat banyak benar-benar sampai kepada rakyat”, tutur Ketum PB NU, KH.Yahya Cholil Staquf.
Selanjutnya Ketum PB NU juga menyampaikan bahwa akan terus bersama pemerintah dengan tujuan utamanya adalah kemaslahatan rakyat. Untuk Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama telah memembangkan Model Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama.
“Saat ini PB NU memiliki Model yaitu Satgas Keluarga Kemaslahatan Nahlatul Ulama yang di pimpin oleh Yaqut Cholil Qoumas,” tegasnya.
Selanjutnya Rois Aam Pengurus Besar Nahlatul Ulama KH. Miftachul Akhyar dalam sambutannya mengatakan kegembiraannya karena presiden terpilih Prabowo Subiato sudah lama kenal dan sangat NU. Beliau menegaskan pentingnya Pemimpin atau penguasa yang Adil.
“Keadian Penguasa satu jam saja itu lebih baik dari ibadah 70 Tahun, ” tegasnya
Pesan moral ini menjadi motivasi bagi para pemimpin atau penguasa untuk memimpin secara adil untuk Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam memimpin nanti.
Prabowo Subianto, presiden Terpilih dalam sambutannya menyampaikan menyampaikan terima kasih atas komitmen keluarga besar NU akan mengawal dan mendukung pemerintahan yang akan datang.
“Kami sangat berterima kasih atas penyataaan Komitmen Keluarga Besar NU akan mengawal dan mendukung pemerintahan yang akan datang,” ucapnya.
Lanjut beliau menyatakan sangat membutuhkan dukungan kekuatan ormas islam seperti Nahdlatul Ulama sebagai kekuatan ormas islam yang moderat, inklusif yang rahmatal lil alamin dan memiliki kepercayaan besar, juga dari kekuatan lainnya, unsur Nasrani, Unsur Hindu, Unsur semua untuk bersama sama menjaga keselamatan bangsa juga menjaga kekayaan Indonesia.
“Kami merasa tugas utama kami menjadi menjaga kekayaan Indonesia, agar Kekayaan Indonesia bisa dinikmati dirasakan seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya
Acara halal bi halal ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Anwar Iskandar selaku Wakil Rois ‘Aam PB NU dan Juga Ketua Majelis Ulama Indonesia.
Penulis : Rastono Sumardi