Selamat Datang di Kota Luwuk, Kakanda Dr. Abrar, dkk : jejaknya tak akan mudah terhapus

Posted by : admin October 7, 2025

Luwuk- Perjumpaan itu memang singkat di Kota Luwuk,  namun jejaknya tak akan mudah terhapus. Dalam waktu yang sesingkat embun di pagi hari, kami kembali dipertemukan oleh takdir bersama Dr. Abrar, M.Pd (dosen UNU Kendali) , Dr. La Miliha (dosen Unhalu Kendari), La Iha (Guru SMA di Gorontalo) dan 2 rekan lainnya di tepian Teluk Lalong, Kota Luwuk — kota indah yang diapit laut dan perbukitan.

Lebih dari dua puluh tahun saya dan Dr. Abrar pernah bersama  di sebuah kota bernama Kotamobagu sulawesi utara, tempat kami dulu menulis jejak pengabdian dan cita-cita.  Sementara bersama La Iha, kenangan masa kuliah di STKIP Gorontalo (kini Universitas Negeri Gorontalo) masih terasa hangat, seolah waktu tak pernah benar-benar pergi. 

Kini, takdir menulis ulang pertemuan kami dalam bentuk lain. Pak Abrar telah menjadi dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Kendari — sosok yang tetap tenang, bijak, dan penuh inspirasi. La Iha, sahabat yang kuliah di kampus yang sama , kini menjadi guru di SMA Suwawa Gorontalo, Sementara saya, sudah tiga tahun kini berlabuh di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai tempat saya dibesarkan.

 

Sebelum KM Tilong Kabila meniupkan tanda keberangkatan menuju Gorontalo, kami sempat sarapan bersama di warung sederhana dekat kantor saya dengan secangkir kopi hitam dan tawa ringan menjadi pengikat suasana. Tak ada kemewahan, hanya ketulusan dan rasa syukur yang hangat.

Persahabatan, rupanya, adalah pelabuhan jiwa. Ia tidak lekang oleh jarak dan waktu. Ia hadir untuk menguatkan, menginspirasi, dan mendoakan — agar langkah setiap sahabat selalu mendapat restu Allah SWT.

Luwuk, 7/10/2025

 

RELATED POSTS
FOLLOW US