BANGGAI, 22 OKTOBER 2025 – Desa Agromulyo di Kecamatan Moilong menjelma menjadi lautan manusia saat ribuan santri, guru, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai berkumpul untuk Apel Peringatan 10 Tahun Hari Santri Nasional 2025. Dipimpin langsung oleh Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka, MM., AIFO, upacara yang berlangsung khidmat pada Rabu (22/10) ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak 17 Oktober.
Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia”, apel ini dihadiri oleh jajaran lengkap Forkopimda, Kepala Kantor Kemenag Banggai H. Suardi Kandjai, Ketua PC NU Banggai, Zulfan Kadim, S.Ag, MH, para kepala seksi Kemenag, kepala madrasah, serta siswa dari tingkat MI, MTs, dan MA se-Kabupaten Banggai. Para peserta, yang mengenakan seragam khas santri, tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
Dalam amanatnya, Bupati Amirudin membacakan sambutan resmi Menteri Agama RI, menandai satu dekade peringatan Hari Santri. “Hari Santri tahun 2025 ini istimewa karena menandai satu dekade peringatan. Dalam kurun waktu tersebut, kita menyaksikan semakin kuatnya peran pesantren dan santri dalam berbagai bidang kehidupan,” ucap Bupati dengan penuh semangat.
Beliau menegaskan bahwa pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga merupakan lumbung kader bangsa yang melahirkan generasi cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia. Lebih lanjut, amanat tersebut menyoroti perhatian nyata pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, yang di dalamnya mengatur dana abadi pesantren.
“Ini adalah bukti nyata bahwa negara tidak menutup mata terhadap jasa besar pesantren. Negara berhutang budi kepada pesantren dan para santri yang selama ini menjadi benteng moral bangsa,” tegas Bupati.
Kepala Kantor Kemenag Banggai, H. Suardi Kandjai, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan penuh Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai terhadap dua agenda besar Kemenag, yaitu Kemah Pramuka Madrasah Daerah (KPMD) dan Peringatan Hari Santri. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Banggai menjadi pelopor pelaksanaan KPMD di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Kita patut berbangga, karena Kemenag Banggai menjadi yang pertama melaksanakan KPMD di Sulawesi Tengah. Ini bukti semangat dan kekompakan kita dalam mengimplementasikan program nasional,” ujar H. Suardi Kandjai.
Kemeriahan acara puncak semakin terasa dengan penampilan dance semaphore dari siswa MAN 2 Banggai serta penyerahan piala kepada para pemenang lomba KPMD 2025.
Usai memimpin upacara, Bupati Banggai melanjutkan kunjungannya ke Pondok Pesantren Darussalam Toili. Di sana, para santri menampilkan drama kolosal berjudul “Sang Kiai” yang mengisahkan perjuangan ulama dalam merebut kemerdekaan. Seorang guru di ponpes tersebut menyatakan, kegiatan ini adalah bagian dari pembentukan karakter agar santri siap bersaing dan berperan di masyarakat.
Menutup rangkaian acara, Bupati berpesan kepada seluruh santri, “Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi.”
Selamat Hari Santri 2025. Santri hari ini, pemimpin esok hari. Dari pesantren, untuk peradaban dunia. (*)
