Cahaya Ramadhan

Posted by : admin February 26, 2025
Oleh : Rastono Sumardi
 
Dalam sujud malam yang sunyi,
bulan sabit bersaksi di ufuk tinggi.
Lembut cahaya Ramadhan turun ke bumi,
membasuh hati yang haus Ilahi.
 
Shoum adalah perisai, cahaya yang suci,
maka lapar bukan sekadar menahan diri,
tetapi madrasah ruhani,
tempat jiwa bercermin kembali.
 
Lihatlah langit yang terhampar,
seperti hati yang lapang tanpa amarah.
Tangan menengadah, air mata mengalir,
memohon rahmat yang tak bertepi.
 
Ramadhan bukan hanya perut yang kosong,
tapi jiwa yang penuh cahaya kasih.
Di meja sederhana, kita berbagi,
sepiring cinta, secawan damai.
 
Maka biarlah fajar menyentuhmu lembut,
mengajarkan arti sabar dan syukur.
Di setiap butir kurma, ada doa.
Di setiap teguk air, ada rahmat-Nya.
 
Cahaya Ramadhan tak hanya di langit,
tapi di hati yang ikhlas,
di tangan yang memberi,
di bibir yang memaafkan.
RELATED POSTS
FOLLOW US