
Luwuk — Alun-Alun Bumi Mutiara Luwuk malam ini , Sabtu(11/10/2025), berubah menjadi panggung ekspresi penuh warna dalam gelaran “Malam Apresiasi Seni Banggai – Bagian 3”, yang diinisiasi oleh UKM Seni Lab Art Polabotan Universitas Tompotika (UNTIKA) Luwuk bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai. Kegiatan ini menampilkan berbagai bentuk seni, mulai dari puisi, teater, musik tradisional, hingga tarian khas daerah Banggai.

Acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai yang diwakili oleh Plt. Sekretaris Dinas, Bapak Syamsul Bahri Lanta, S.STP.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat mahasiswa dan pelaku seni lokal yang terus menghidupkan nilai-nilai budaya daerah melalui karya dan kolaborasi kreatif.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan memperkuat identitas daerah kita. Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan seni yang positif dan membangun karakter generasi muda,” ujar Bapak Syamsul Bahri Lanta.
Kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi dari Rektor Universitas Tompotika Luwuk yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga terhadap UKM Seni Lab Art Polabotan yang terus aktif berkarya dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Bidang Kebudayaan Dinas Dikbud Banggai. Berkat dukungan dan sinergi ini, acara malam ini dapat berlangsung dengan sangat meriah dan penuh semangat kebersamaan,” ujarnya.

Selain itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai, Subrata Kalape, S.Sn, menjelaskan bahwa kegiatan Malam Apresiasi Seni Banggai merupakan agenda tetap Bidang Kebudayaan Dinas Dikbud Banggai.
“Program ini direncanakan akan dilaksanakan sebanyak enam bagian sepanjang tahun, dengan melibatkan berbagai komunitas seni dan institusi pendidikan di Kabupaten Banggai. Malam ini merupakan bagian ketiga dari rangkaian tersebut,” ungkap Subrata Kalape.
Serangkaian penampilan seni mengisi malam penuh apresiasi tersebut. Pembuka acara diisi oleh Sanggar Seni Lintang dengan tari khas Malabot, diikuti oleh UKM Seni Lab Art Polabotan UNTIKA dengan pembacaan puisi yang menggugah berjudul Mahasiswa Bacot Karya Subrata Kalape.

Suasana semakin hangat dengan penampilan Leyap Music Ethnic yang membawakan musik karambangan, serta Bengkel Teater Cahaya dengan musikalisasi puisi yang memadukan kekuatan kata dan irama musik. Dilanjutkan dengan Penampilan tari Indang dari UKM Seni Lab Art Polabotan UNTIKA.

Tak kalah menarik, Ketua Satupena Sulteng, Rastono Sumardi membawakan puisi karyanya sendiri berjudul Paradoks Negeri Pelangi, dan Firmansyahbudin Dayanun tampil membacakan puisi Karya WS Rendra, Lagu daerah dengan kemasan kreatif dari UKM Seni Lab Art Polabotan UNTIKA, disusul oleh Puisi oleh Suparman Tampuyak dari Studio Seni Budaya Banggai, selanjutnya UKM Seni Lab Art Polabotan UNTIKA yang menghadirkan teater yang berjudul Malin Kundang yang di adaptasi dengan khas Luwuk, dan ditutup dengan Musik Kreasi Tradisional dari Rompong Art Community
Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan berbagai komunitas seni, di antaranya Rompong Art Community, Leyap Music Etnik, Studio Seni Budaya Banggai, Bengkel Teater Cahaya, Sanggar Seni Lintang, dan Satupena Sulewesi Tengah

Acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta, panitia, dan tamu undangan, diiringi tepuk tangan meriah dari penonton yang memenuhi area alun-alun.
Malam Apresiasi Seni Banggai menjadi simbol semangat baru bagi para pelaku seni di Kabupaten Banggai untuk terus menjaga, mengembangkan, dan memperkenalkan warisan budaya daerah kepada generasi muda dengan cara yang kreatif, inspiratif, dan membanggakan.
Reporter: Arif Nasri
